Danau Mawang yang Indah namun Terabaikan


Danau Mawang adalah sebuah danau kecil yang terletak di kelurahan Romang Lompoa, kecamatan Bontomarannu, Gowa. Jarak dari rumah tempat tinggal kami hanya sekitar tiga kilometer saja. Karena jaraknya yang dekat itu, maka tempat ini seringkali menjadi tempat alternatif bagi saya sekeluarga untuk dikujungi diakhir pekan. Sebenarnya danau ini tidaklah menarik, karena tidak ada tempat duduk duduk bagi pengunjung misalnya, tidak ada tempat yang cukup lapang dan luas untuk menggelar tikar, tidak ada balai balai yang bisa dijadikan tempat berteduh dan memandang kearah danau. Hal yang paling tepat dilakukan disekitar danau kecil ini hanyalah memancing, olahraga lari atau jogging atau bersepeda.


Saya biasanya datang ke danau ini saat sore hari dihari sabtu atau minggu bersama anak anak. Kadang kadang juga bersama istri kalau dia lagi tidak sibuk dirumah. Kami biasanya hanya datang ke tempat yang indah ini hanya untuk memotret, melihat lihat orang memancing ikan, memandangi bunga bunga teratai putih dan pink. Bunga bunga teratai yang tumbuh didanau Mawang ini sangat indah jika mekar berbunga semua secara bersamaan. Hanya saja, jumlah tumbuhan teratai ini semakin lama semakin berkurang, dan sepertinya terdesak oleh tumbuhan eceng gondok yang juga semakin menguasai danau.


Danau Mawang merupakan serapan air untuk Sungguminasa. Namun seiring berjalannya waktu, terjadi pendangkalan yang semakin luas. Luasnya danau Mawang sekitar 50 hektar, namun semakin hari semakin menyempit. Pemerintah kabupaten Gowa sepertinya tidak peduli dengan danau Indah ini. Kalau saja pemerintah mau berusaha membangun sarana dan prasarana pariwisata disekitar danau, tentulah akan banyak wisatawan yang akan datang.


Pertama-tama, yang harus dilakukan adalah pengerukan danau, terutama pinggirannya. Kalau tidak dikeruk, suatu hari, danau ini akan hilang dari peta Gowa, dan mungkin saja menjadi lokasi perumahan. Kedua perlu dibangun balai balai untuk dijadikan tempat duduk pengunjung. Taman taman kecil tempat menggelar tikar juga sesuatu yang akan menarik pengunjung. Bisa juga dibuatkan rumah rumah ditepian danau khusus bagi pengunjung yang akan memancing. Pemerintah juga bisa menyiapkan perahu perahu bebek seperti yang ada di pantai Losari. Taman kecil, track jogging, track sepeda, sepaturoda juga tentu akan menarik perhatian pengunjung. Dengan ramainya pengunjung, penduduk diwilayah sekitar danau, bisa meningkatkan pendapatannya dengan menjual misalnya souvenir, makanan dan minuman, atau bahkan tempat penyewaan tikar.

Ini hanya pemikiran saya, sebagai orang yang sering berkunjung ke danau Mawang. Semoga saja ada keperdulian dari pemerintah daerah Gowa, atau Provinsi Sulawesi Selatan agar dapat membangun dan menjadikan danau Mawang sebagai salah satu tujuan wisata di Gowa. Semoga saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Takalar Kini dan Esok, Paradigma Baru Bupati Zainal

Buku : Takalar Kini & Esok, Paradigma Baru Bupati Zainal Editor : Andi Wanua Tangke dan Usman Nukma Penerbit : Pustaka Refleksi Te...

Popular Posts